Home MOVIE MOVIE FEATURES 8 Film Gladiator Terbaik, Wajib Ditonton!

8 Film Gladiator Terbaik, Wajib Ditonton!

Gladiator adalah seorang petarung yang bertarung dalam pertunjukan publik di arena Romawi kuno, seperti Colosseum, untuk hiburan penonton. Gladiator biasanya merupakan budak, penjahat, atau tawanan perang yang dilatih untuk bertarung sampai mati atau hingga salah satu petarung menyerah. Namun, ada juga orang bebas yang memilih menjadi gladiator untuk mencari ketenaran dan kekayaan. Nah menariknya, ada beberapa film yang menceritakan tentang gladiator. Apa saja film yang menceritakan tentang gladiator? Simak berikut ini Geeks!

8 The Eagle

“The Eagle” dirilis pada tahun 2011, disutradarai oleh Kevin Macdonald dan dibintangi oleh Channing Tatum, Jamie Bell, dan Donald Sutherland. Film tentang gladiator ini didasarkan pada novel “The Eagle of the Ninth” karya Rosemary Sutcliff, yang mengisahkan tentang upaya untuk menemukan dan memulihkan standar legiun Romawi yang hilang. Meskipun film ini menerima tinjauan beragam dari para kritikus, penampilan para aktor dan sinematografinya mendapat pujian khusus.

“The Eagle” mengikuti kisah Marcus Aquila (Channing Tatum), seorang centurion muda Romawi yang tiba di Britania pada tahun 140 Masehi. Marcus memiliki misi pribadi untuk mengembalikan kehormatan keluarganya dengan menemukan Elang Emas. Setelah mengalami cedera yang membuatnya harus pensiun dari militer, Marcus bersama budaknya yang setia, Esca (Jamie Bell), melakukan perjalanan berbahaya ke utara perbatasan Hadrian untuk mencari Elang yang hilang.

Selama perjalanan mereka, Marcus dan Esca menghadapi berbagai bahaya, termasuk serangan dari suku-suku Pict yang ganas dan medan yang berat. Ketegangan di antara mereka meningkat karena perbedaan status sosial dan latar belakang budaya, tetapi mereka belajar saling menghormati dan bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup.

7 Centurion

“Centurion” disutradarai oleh Neil Marshall dan dibintangi oleh Michael Fassbender, Dominic West, Olga Kurylenko, dan Liam Cunningham. “Centurion” mengambil inspirasi dari legenda tentang Legiun Kesembilan Hispana yang konon hilang di Britania pada awal abad kedua Masehi. Meskipun tidak ada bukti sejarah yang pasti mengenai nasib Legiun Kesembilan, cerita ini telah menjadi bahan spekulasi dan mitos.

Dengan anggaran sekitar $12 juta, film ini menampilkan adegan-adegan aksi yang intens dan sinematografi yang menyoroti lanskap Skotlandia, tempat sebagian besar pengambilan gambar dilakukan. “Centurion” bercerita tentang Quintus Dias (Michael Fassbender), seorang centurion Romawi yang bertahan hidup setelah serangan oleh suku Pict di Britania. Quintus bergabung dengan Jenderal Virilus (Dominic West) dan Legiun Kesembilan dalam misi untuk menghancurkan suku Pict dan membunuh pemimpin mereka, Gorlacon (Ulrich Thomsen).

Namun, legiun tersebut disergap dan hampir seluruhnya dibantai, meninggalkan hanya segelintir prajurit yang selamat, termasuk Quintus. Mereka harus bertahan hidup di wilayah musuh yang tidak bersahabat, dikejar oleh prajurit Pict yang dipimpin oleh Etain (Olga Kurylenko), seorang pemburu yang kejam dan tanpa belas kasihan. Quintus dan para prajurit yang tersisa berusaha untuk mencapai perbatasan Romawi, menghadapi berbagai rintangan dan bahaya di sepanjang jalan.

6 Demetrius and the Gladiators

“Demetrius and the Gladiators” adalah film yang dirilis pada tahun 1954, disutradarai oleh Delmer Daves dan dibintangi oleh Victor Mature sebagai Demetrius, Susan Hayward, Michael Rennie, dan Jay Robinson. Film ini merupakan sekuel dari film “The Robe” (1953) dan melanjutkan kisah dari karakter-karakter yang diperkenalkan sebelumnya. Dengan anggaran yang relatif besar untuk masanya, film ini melibatkan produksi skala besar dan set yang megah untuk menggambarkan kehidupan di zaman Kekaisaran Romawi.

Film ini melanjutkan cerita dari “The Robe,” dengan Demetrius (Victor Mature), seorang mantan prajurit dan sekarang seorang Kristen yang setia, yang ditangkap oleh tentara Romawi dan dipaksa menjadi gladiator di arena Colosseum. Setelah Kaisar Caligula (Jay Robinson) mengambil Jubah Kristus dari Petrus dengan harapan mendapat kekuatan ilahi, Demetrius ditarik ke dalam konflik yang melibatkan politik dan iman. Di arena gladiator, Demetrius harus menghadapi berbagai pertarungan brutal dan berbahaya, sambil mempertahankan imannya di tengah godaan dan tekanan untuk mengkhianati keyakinannya.

Lucia (Susan Hayward), seorang wanita bangsawan Romawi, tertarik pada Demetrius dan berusaha mempengaruhinya. Namun, melalui penderitaan dan tantangan, Demetrius menemukan kekuatan dalam imannya dan menginspirasi orang lain di sekitarnya. Konflik antara kekuatan tirani Caligula dan iman para pengikut Kristus menjadi inti dari cerita ini.

5 Barabbas

“Barabbas” dirilis pada tahun 1961, disutradarai oleh Richard Fleischer dan dibintangi oleh Anthony Quinn sebagai tokoh utama, Barabbas. Film ini didasarkan pada novel karya Pär Lagerkvist yang memenangkan Hadiah Nobel. Dengan anggaran sekitar $7 juta, “Barabbas” menampilkan beberapa adegan yang mengesankan, termasuk adegan salib dan pertarungan gladiator yang diambil di tempat-tempat asli di Italia.

Salah satu fakta menarik tentang produksi film ini adalah penggunaan gerhana matahari nyata untuk salah satu adegan penting, memberikan efek visual yang dramatis. Meskipun tidak sepopuler beberapa film epik lainnya dari era yang sama, “Barabbas” mendapat pujian untuk penampilan Anthony Quinn dan penggambaran mendalam tentang perjalanan spiritual tokohnya. Barabbas” mengisahkan tentang tokoh Alkitabiah yang terkenal, Barabbas (Anthony Quinn), seorang penjahat yang dibebaskan dari penyaliban atas permintaan rakyat Yerusalem sementara Yesus Kristus dihukum mati di kayu salib.

Setelah dibebaskan, Barabbas merasa bingung dan bersalah karena hidupnya diselamatkan sementara Yesus yang tidak bersalah mati menggantikannya. Film tentang gladiator ini mengikuti perjalanan Barabbas setelah pembebasannya, yang melibatkan kembali ke kehidupan kriminal, namun terus dihantui oleh peristiwa penyaliban dan keberadaan para pengikut Kristus. Barabbas akhirnya ditangkap dan dijadikan budak, lalu dipaksa bertarung sebagai gladiator di arena Romawi.

4 The Fall of the Roman Empire

“The Fall of the Roman Empire” disutradarai oleh Anthony Mann dan dibintangi oleh Sophia Loren, Stephen Boyd, Alec Guinness, James Mason, dan Christopher Plummer. Film ini menggambarkan periode krisis dan kejatuhan Kekaisaran Romawi pada abad ke-2 Masehi. Meskipun mendapatkan pujian untuk skala produksi dan sinematografi, “The Fall of the Roman Empire” kurang berhasil secara komersial, yang membuatnya dianggap sebagai salah satu kegagalan box office besar di eranya.

Film ini berlatar belakang masa pemerintahan Kaisar Marcus Aurelius (Alec Guinness), yang berusaha mempertahankan stabilitas dan perdamaian di Kekaisaran Romawi. Kaisar berencana mengangkat jenderal kepercayaannya, Livius (Stephen Boyd), sebagai penerusnya untuk memastikan keberlanjutan reformasi dan melindungi kerajaan dari korupsi dan kekacauan. Namun, putra Marcus Aurelius, Commodus (Christopher Plummer), memiliki ambisi sendiri untuk merebut takhta.

Setelah kematian mendadak Marcus Aurelius, Commodus naik takhta dan memulai pemerintahan tirani yang menyebabkan ketidakstabilan dan konflik di seluruh kekaisaran. Livius, yang terjebak antara kesetiaannya kepada mendiang kaisar dan perasaannya terhadap Lucilla (Sophia Loren), putri Marcus Aurelius, harus berjuang untuk menyelamatkan Roma dari kehancuran.

3 Gladiator

Gladiator” disutradarai oleh Ridley Scott dan dibintangi oleh Russell Crowe sebagai Maximus Decimus Meridius. Film ini ditulis oleh David Franzoni, John Logan, dan William Nicholson. Dengan anggaran sekitar $103 juta, “Gladiator” mencapai kesuksesan besar secara komersial dan kritis, meraih lebih dari $460 juta di box office global. Film ini memenangkan lima Academy Awards, termasuk Best Picture dan Best Actor untuk Russell Crowe.

Musiknya yang ikonik, disusun oleh Hans Zimmer dan Lisa Gerrard, juga mendapat pujian luas. Film ini bercerita tentang Maximus Decimus Meridius (Russell Crowe), seorang jenderal Romawi yang setia kepada Kaisar Marcus Aurelius (Richard Harris). Setelah kemenangan besar melawan suku-suku barbar, Maximus diharapkan akan menggantikan Aurelius yang ingin mengembalikan kekuasaan kepada Senat Romawi. Namun, rencana ini digagalkan oleh Commodus (Joaquin Phoenix), putra Kaisar yang licik dan ambisius, yang membunuh ayahnya untuk merebut takhta.

Commodus memerintahkan eksekusi Maximus dan keluarganya. Maximus berhasil melarikan diri, tetapi menemukan keluarganya telah dibunuh. Tertangkap oleh pedagang budak, Maximus dijual dan menjadi gladiator di arena Roma. Dengan ketangguhannya dan kemampuan militernya, Maximus naik daun sebagai gladiator terkenal, mencari kesempatan untuk membalas dendam terhadap Commodus dan mengembalikan kehormatan dirinya serta keluarganya.

2 Ben-Hur

“Ben-Hur” dirilis pada tahun 1959, disutradarai oleh William Wyler dan dibintangi oleh Charlton Heston sebagai tokoh utama, Judah Ben-Hur. Film ini adalah adaptasi dari novel “Ben-Hur: A Tale of the Christ” karya Lew Wallace. Dengan anggaran sebesar $15 juta, film ini adalah salah satu produksi paling mahal pada masanya dan melibatkan ribuan pemeran figuran serta set yang megah.

“Ben-Hur” terkenal karena adegan pacuan kereta yang mendebarkan, yang dianggap sebagai salah satu adegan aksi paling ikonik dalam sejarah sinema. Film ini memenangkan 11 Academy Awards, termasuk Best Picture, Best Director, dan Best Actor untuk Charlton Heston, rekor yang hanya bisa disamai oleh “Titanic” (1997) dan “The Lord of the Rings: The Return of the King” (2003). Film ini mengikuti perjalanan Judah Ben-Hur (Charlton Heston), seorang pangeran Yahudi yang hidup di Jerusalem pada awal abad pertama.

Setelah pertemuan dengan teman masa kecilnya, Messala (Stephen Boyd), yang kini menjadi komandan militer Romawi, hubungan mereka berubah menjadi permusuhan akibat perbedaan pandangan politik. Ben-Hur dijebak oleh Messala dan dijatuhi hukuman sebagai budak di galai Romawi. Setelah melalui berbagai penderitaan, termasuk adegan ikonik pertempuran laut dan penyelamatan dramatis oleh Konsul Quintus Arrius (Jack Hawkins), Ben-Hur kembali ke Judea untuk membalas dendam terhadap Messala.

1 Spartacus

Spartacus” adalah film yang dirilis pada tahun 1960, disutradarai oleh Stanley Kubrick dan dibintangi oleh Kirk Douglas sebagai tokoh utama. Film ini diadaptasi dari novel karya Howard Fast dan didasarkan pada kisah nyata tentang pemberontakan budak Romawi yang dipimpin oleh Spartacus. Produksi film ini terkenal karena berbagai alasan, termasuk anggaran yang besar, mencapai sekitar $12 juta, yang menjadikannya salah satu film termahal pada masanya.

Selain itu, film tentang gladiator ini memenangkan empat Academy Awards, termasuk Best Supporting Actor untuk Peter Ustinov dan Best Art Direction. Film ini bercerita tentang Spartacus (Kirk Douglas), seorang budak yang dilatih menjadi gladiator dan akhirnya memimpin pemberontakan besar-besaran melawan Republik Romawi. Cerita dimulai dengan Spartacus yang dibeli oleh Lentulus Batiatus (Peter Ustinov) untuk sekolah gladiatornya.

Di sana, Spartacus jatuh cinta pada seorang budak wanita bernama Varinia (Jean Simmons). Setelah menyaksikan kekejaman dan ketidakadilan yang dilakukan oleh para tuan budak, Spartacus memutuskan untuk melarikan diri dan memimpin para gladiator serta budak lainnya dalam perlawanan melawan Roma. Pemberontakan mereka semakin besar dan menjadi ancaman serius bagi kekuasaan Romawi, yang akhirnya memaksa Roma mengerahkan kekuatan penuh untuk menghentikan mereka.

Itulah dia Geeks beberapa film yang menceritakan tentang gladiator. Film-film tersebut memang menawarkan cerita yang menarik untuk kita simak. Di antara film-film tadi, mana yang jadi favorit kalian Geeks?

Exit mobile version