9 Hal yang Dilarang Tayang di Series Power Rangers!

Hal yang dilarang tayang di series Power Rangers yang pertama adalah memunculkan darah dalam sebuah adegan. Sebuah pertarungan menjadi salah satu elemen penting dalam sebuah series Power Rangers dan Super Sentai. Meskipun begitu, ada hal yang membedakan momen pertarungan dari kedua series tersebut. Dalam versi Super Sentai di Jepang sudah menjadi hal lumrah ketika sebuah pertarungan menghadirkan adegan darah.

Dalam adegan yang memunculkan darah tersebut memang tidak tidak seekstrem series yang dihadirkan untuk dewasa. Biasanya, adegan darah tersebut sebagai bukti bagaimana pertempuran tersebut sangat sengit dan musuh yang dihadapi pun sangat kuat. Kemunculan darah tersebut juga baisanya hanya sedikit sekali yang biasanya muncul dalam bekas cakaran atau pukulan.

Namun, di Amerika memunculkan darah dalam sebuah series atau tayangan anak-anak merupakan sesuatu yang sangat dilarang oleh badan sensor dan badan penyiaran Amerika. Inilah alasannya mengapa kemudian sangat sedikit bahkan hampir tidak ada sama sekali adegan Power Rangers yang memperlihatkan kemunculan darah. Terlepas dari luka apapun mereka tidak akan mengeluarkan darah.

Selain memperlihatkan darah yang juga dilarang untuk tayang di series Power Rangers adalah memperlihatkan sebuah adegan kematian secara eksplisit. Menurut badan penyiaran Amerika menghadirkan elemen darah dalam adegan di series anak-anak dianggap kurang pantas. Hal tersebut karena mereka berpikir bahwa memunculkan adegan darah akan menghadirkan efek traumatis bagi mereka.

Hal tersebut juga berlaku dalam aturan memperlihatkan kematian. Dalam Series versi Super Sentai menghadirkan adegan kematian sering kali menjadi faktor kunci atau alat cerita yang penting. Umumnya, memperlihatkan kematian dari seseorang yang dekat dengan sang protagonis menjadi katalis dari sebuah peristiwa. Misalnya, membuat mereka semakin kuat atau menjadi motivasi tertentu.

Badan penyiaran Amerika sangat ketat terkait dengan memperlihatkan kematian. Sangat jarang kematian dihadirkan secara dramatis atau penuh darah. Para karakter protagonis dalam ceritanya seolah tidak diperbolehkan diperlihatkan tewas dalam ceritanya. Bahkan, mereka tidak mengizinkan untuk menghadirkan kata “mati” dalam ceritanya. Jadi, biasanya, Saban akan mengganti kata “kematian/mati” dengan kata lain serta adegannya juga sebisa mungkin menghidari adegan kematian.

Hal yang dilarang tayang di series Power Rangers selanjutnya adalah kata-kata kasar. Untuk poin yang satu ini rasanya memang masuk akal jika series Power Rangers melarang kata-kata kasar untuk muncul dalam cerita. Target pasar dari series Power Rangers memang adalah anak-anak di bawah umur yang mana tentunya tidak pantas untuk menghadirkan kata-kata kasar dalam ceritanya.

Semua series Power Rangers tidak pernah menghadirkan kata-kata kasar, bahkan dakam series Power Rangers yang notabene alur ceritanya jauh lebih dewasa. Mereka biasanya akan menggunakan kata-kata kasar tersebut dengan ejekan atau mebnggunakan sinonim dari kata kasar tersebut. Hal ini juga sebenarnya terjadi dalam alur cerita Super Sentai versi Jepang.

Mereka sangat jarang untuk menghadirkan kata kasar atau umpatan dalam ceritanya, meskipun tetap ada 1 atau 2 momen yang memperlihatkan hal tersebut. Jepang juga menyadari bahwa target pasar dari Super Sentai adalah anak kecil dan remaja. Sehingga, mereka menghindari penggunaan kata umpatan. Jikapun memang mereka menghadirkan hal tersebut bisa dihitung dengan jari.

Menampilkan adegan perkelahian yang dimaksud dalam poin ini adalah perkelahian antar sesama Rangers. Perkelahian tersebut dilakukan tidak alam form Rangers melainkan dalam form manusianya. Menghadirkan konflik dalam sebuah series Super Sentai dan Power Rangers tentunya menjadi hal yang lumrah terjadi. Hal tersebut seolah menjadi “bumbu” bagi seriesnya agar jauh lebih menarik.

Meskipun begitu, ada perbedaan yang sangat signifikan bagaimana Super Sentai dan Power Rangers memperlihatkan adegan perkelahian tersebut. Dalam versi Super Sentai, perkelahian antar anggota Sentai atau para protagonis utama diperlihatkan secara eksplisiit. Terlepas mereka dari satu tim yang sama, Super Sentai tidak ragu untuk menghadirkan adegan perkelahian tersebut.

Hal ini berbadnding terbalik dalam cerita Power Rangers di mana adegan perkelahian tersebut tidak pernah dihadirkan secara eksplisit. Biasanya, adegan perkelahian adegan antar anggota tersebut dihadirkan dalam sebuah kompetisi bela diri, menggunakan teknik bela diri, dan tidak dengan memperlihatkan emosi yang meledak-ledak serta tentunya ucapan kasar dari para Rangers.

Hal yang paling masuk akal lainnya yang dilarang tayang di series Power Rangers. Ini menjadi poin yang sangat unik mengingat dua kebudayaan yang sangat berbeda. Dalam series Super Sentai di Jepang menghadirkan alkohol dan rokok memang bukan sesuatu yang dilarang untuk muncul. Alkohol memang menjadi sesuatu yang sudah menjadi budaya di Jepang contohnya adalah Sake.

Namun, para penduduk di Jepang sadar bahwa itu hanya bisa dilakukan di usia 20 tahun ke atas. Rokok pun adalah hal yang sama. Choujin Sentai Jetman jadi contoh nyata dari hal ini bagaimana sang protagonis memang diperlihatkan sangat senang untuk merokok dan minum minuman beralkohol. Dalam beberapa series Super Sentai lainnya pun baikpara monster atau karakter manusianya tidak jarang diperlihatkan ada di sekitar dua hal ini.

Namun, seperti halnya memperlihatkan adegan darah, jangan harap jika rokok dan alkohol tersebut akan muncul dan series Power Rangers, Badan penyiaran Amerika sangat melarang dua hal tersebut untuk tayang di series anak-anak. Biasanya mereka akan menghadirkan semacam satir di mana yang melakukan hal tersebut adalah para monster dan tidak dilakukan di bumi melainkan di planet lain.

Ada hal menarik terkait dengan tindakan kejahatan dan kriminalitas dalam alur cerita di series Power Rangers. Dalam cerita Power Rangers, hampir sangat jarang berbagai aksi kriminalitas jalanan muncul dan jadi salah satu setting ceritanya. Mayoritas cerita dari Power Rangers adalah bagaimana para Rangers harus berhadapan dengan pihak jahat yang mana dalam hal ini adalah alien dan monster.

Sehingga, konsep besar dalam cerita series Power Rangers adalah bagaimana kebaikan harus berhadapan dengan para alien dan monster jahat. Dalam series Power Rangers SPD, para monster yang berhasil mereka taklukan tidak dihabisi nyawanya melainkan dikurung dalam penjaga sesuai aturan. Ketika kemudian cerita Power Rangers menghadirkan aksi kejahatan, biasanya mereka hanya menampilkan premanisme atau pencurian.

Satu-satunya aksi kriminalitas berat yang muncul dalam series Power Rangers adalah ketika mereka menghadirkan para mafia, pemerintah korup, dan sebagainya dalam series Power Rangers RPM. Hal ini sengaja mereka lakukan karena seriesnya memang ditunjukan untuk para penonton yang jauh lebih dewasa. Meskipun begitu, selepas seriesnya tidak ada lagi yang berani menggunakan tema tersebut.

Simbol agama adalah hal yang dilarang tayang dalam series Power Rangers lainnya. Agama atau keyakinan tertentu merupakan sesuatu yang sangat sensitif. Inilah alasan mengapa kemudian jika ada berbagai hal yang muncul dalam series Super Sentai yang memperlihatkan simbol agama tertentu, maka mereka akan langsung memotong atau menghilangkannya sebelum tayang.

Contoh nyata dari hal ini adalah bagaimana dalam series Gingaman terdapat monster bernama GaaraGaara yang memiliki konsep dewa dari agama Hindu. Monster tersebut akhirnya tidak tayang dalam series Power Rangers Lost galaxy. Contoh lainnya adalah dalam beberaopa series Super Sentai diperlihatkan bagaimana para tokoh utamanya berada dalam momen penyaliban.

Hal ini pun kemudian diganti dengan momen para Rangers yang diikat di sebuah tiang besi biasa. Konsep tentang dewa dari para Zord di Mighty Morphin Power Rangers kemudian diganti dengan teknologi alien atau luar angkasa. Tema malaikat dalam series Goseiger dirubah menjadi kekuatan supranatural dalam series Power Rangers Mega Force. Masih banyak lagi hal lainnya yang memang sengaja  diganti oleh Saban terkait dengan simbol keagamaan.

Dalam series Super Sentai di Jepang menghadirkan adegan atau elemen yang terbuka dari para karakternya merupakan hal yang lumrah terjadi. Apalagi, seriesnya menghadirkan cerita tentang musim panas. Pakaian renang atau bikini menjadi hal yang sering muncul dalam alur cerita Super Sentai. Hal ini karena di Jepang penggunaan pakaian renang di tempat yang memang digunakan untuk berenang adalah hal yang lazim.

Hal berbeda terjadi di series Power Rangers di mana mereka berusaha untuk tidak terlalu banyak menghadirkan hal-hal sensual. Ketika ada adegan untuk bermain di pantai biasanya para karakter wanitanya akan mengenakan pakaian berupa celana pendek dan pakaian tanpa lengan. Jikapun ada yang menggunakan bikini atau yang sejenisnya mereka akan menutupnya dengan kain.

Para karakter utama wanita juga jarang yang menggunakan rok. Hal ini untuk menghindari pakaian dalam mereka yang akan terlihat dalam adegan pertarungan. Bahkan, para monster yang yang nampak mengundang sensualitas dari segi desain karakternya tidak akan digunakan atau dipotong karaketrnya dari series Power Rangers. Bisa juga mereka akan memburamkan hal tersebut.

Hal yang dilarang tayang di Power Rangers yang terakhir adalah penggunaan senjata api atau hal yang memeprlihatkan tentang senjata api. Di Amerika Serikat senjata api merupakan hal yang sangat sensitif. Inilah alasannya badan penyiaran Amerika sangat tegas melarang berbagai hal yang berkaitan dengan penggunaan senjata api dalam series untuk anak-anak.

Mereka secara tegas melarang apapun bentuk dari senjata api atau yang menyerupai sebuah senjata api untuk muncul dalam series Power Rangers. Biasanya pihak Saban akan melakukan desain ulang terhadap senjata api atau pistol baik yang digunakan para Rangers atau para monster. Selain penggunaan senjata api, peluru juga adalah hal yang dilarang untuk muncul di Power Rangers.

Inilah yang kemudian jadi alasan mengapa kemudian dalam setiap series Power Rangers desain senjata berbentuk pistol akan memiliki desain yang unik. Selain itu, pistol tersebut tidak menembakan peluru melainkan laser. Semua hal yang berkaitan dengan peluru harus diganti dengan laser. Hal uni berbanding terbalik dengan tayangan Super Sentai yang tidak masalah untuk menghadirkan pistol dan peluru.

Menghadirkan sebuah adaptasi dari negara lain tentunya memang perlu perubahan yang menyesuaikan dengan adat isitiadat atau kebudayaan dari negara tersebut. Dalam hal ini, Power Rangers bisa jadi contoh bagaimana apa yang jadi hal lumrah atau biasa di series Super Sentai justru dilarang untuk tayang.