Naruto: 8 Jutsu Lightning Release Paling Kuat!

Jutsu lightning release yang paling kuat di series Naruto yang pertama adalah Chidori. Rasanya, banyak Geeks yang sudah sangat mengenal teknik dahsyat satu ini. Chidori merupakan teknik yang pertama kali digunakan oleh Hatake Kakashi, sebelum kemudian teknik ini diajarkan kepada Uchiha Sasuke. Chidori sendiri adalah sebuah ninjutsu yang memusatkan aliran chakra petir atau Raiton.

Kemudian, aliran chakra petir tersebut disalurkan dan dikonsentrasikan ke bagian telapak tangan dari penggunanya. Dengan mengumpulkan kekuatan petir tersebut, akan muncul sebuah ledakan yang besar disertai oleh suara burung. Karena itulah, teknik ini disebut sebagai ‘Chidori’ atau ribuan burung. Teknik ini dikembangkan sendiri oleh Kakashi, karena dia gagal menguasai teknik Rasengan.

Ini yang kemudian jadi alasan mengapa Chidori sering kali dianggap sebagai “rival” dari Rasengan. Sasuke, Kakashi, dan Sarada adalah karakter yang pernah menggunakan teknik ini. Dalam ceritanya pun Jutsu Chidori ini sempat mengalami perkembangan, di mana Sasuke yang kemudian mengembangkan teknik tersebut. Chidori Senbon, Chidori Stream, dan beberapa varian Chidori lainnya pernah Sasuke gunakan dalam pertempuran.

Selain Chidori, Kakashi sebenarnya mengembangkan lagi teknik Chidori tersebut. Dia berhasil menciptakan Jutsu lainnya yang jauh lebih dahsyat yang kemudian dikenal dengan nama Raikiri. Sebenarnya, secara garis besar, tidak ada perbedaan antara Raikiri dan Chidori. Kedua jutsu ini sama-sama merupakan bagian dari Raiton atau aliran chakra listrik. Tetapi, ada penjelasan lain mengapa kemudian teknik tersebut dinamakan Raikiri.

Sesuai namanya yang berarti ‘lightning blade’ atau pisau/pedang pemotong petir, Raikiri diperlihatkan bisa menembus atau menghancurkan targetnya dengan cepat. Nama ‘Raikiri’ sendiri diyakini muncul pertama kali setelah Might Guy melihat Kakashi yang bisa memotong petir dalam salah satu episode filler di animenya. Saat Kakashi menggunakan teknik ini tangan dari Kakashi terlihat membentuk seperti sebuah pisau.

Jika kemudian membandingkan antara Raikiri dengan teknik Chidori yang berfokus pada mengumpulkan aliran chakra listrik di bagian telapak tangan, kedahsyatan dari Raikiri sebenarnya jauh lebih unggul dari Chidori. Meskipun sebagian fans meyakini bahwa Chidori dan Raikiri adalah dua teknik yang sama, bahkan merupakan versi kuat dari Chidori, namun Sasuke sendiri menganggap dua Jutsu tersebut berbeda.

Ini merupakan pengembangan baru dari teknik Chidori miliki Kakashi. Sudah jadi rahasia umum jika Boruto diketahui sangat menguasai berbagai Jutsu dari teknik Pelepasan Listrik. Semua itu berkat Boruto yang belajar dari sosok Sasuke. Salah satu teknik yang dipelajari oleh Boruto adalah Purple Electricity. Jutsu ini mirip seperti Chidori, hanya saja tidak ada efek samping yang muncul seperti halnya Chidori.

Purple Electricity merupakan Jutsu yang diciptakan oleh Kakashi Hatake dan membuat penggunanya bisa menembakan petir dari lengan mereka dengan kekuatan yang dahsyat. Jutsu ini dikembangkan oleh Kakashi setelah dia kehilangan Rasengan miliknya sehingga tidak bisa lagi menggunakan Chidori. Apa yang kemudian membuat listrik tersebut berubah warna menjadi ungu masih jadi misteri.

Boruto sempat beberapa kali diperlihatkan menggunakan teknik ini. Bahkan, dalam versi animenya diperlihatkan bagaimana Boruto mampu mengembangkan Jutsu ini untuk kemudian digabungkan dengan teknik Rasengan. Efek yang ditimbulkan dari Jutsu ini pun tidak kalah dahsyat dari Raikiri ataupun Chidori.

Selain Sasuke dan Kakashi, yang juga merupakan shinobi pengguna lightning release adalah Darui dari desa Kumogakure. Seperti yang disebutkan di atas, ada banyak varian dari lightning release dengan kekuatan yang dahsyat. Lightning Release: Double Black Panther bukan hanya menghadirkan kedahsyatan dari teknik pelepasan tersebut, tetapi juga memiliki keunikan.

Jutsu dari lightning release ini menghadirkan petir berwarna hitam, ketika mayoritas jutsu petir mengeluarkan petir berwarna biru. Hanya ada sedikit orang saja yang diyakini bisa menggunakan petir berwarna hitam ini. Di sisi lain, biasanya perubahan lightning release menjadi hitam bisa terjadi ketika ada aliran chakra Six Path yang tercampur. Namun, Darui memang sedari awal bisa mengeluarkan petir hitam.

Tidak ada kejelasan sebenarnya apa itu petir hitam dan seberapa kuat jika membandingkannya dengan petir biasa. Namun, asumsinya sendiri petir hitam berkali-kali lipat lebih kuat dari petir biasa seperti halnya api. Lightning Release: Double Black Panther memperlihatkan Darui menciptakan dua petir yang berbentuk jaguar dan kemudian digunakan untuk menyerang musuh yang menghasilkan daya hancur yang luar biasa.

Teknik Satu Jari atau The One-Fingered Spear Hand atau Hell Stab adalah Jutsu paling kuat yang diciptakan oleh Raikage ketiga. Sama halnya seperti Chidori, chakra listrik akan dialirkan ke lengan pengguna untuk menghasilkan serangan listrik dahsyat. Bedanya, teknik ini tidak mengumpulkan chakra listrik di telapang tangan melainkan ujung jari. Penggunanya bisa menggunakan satu atau beberapa jari untuk menyerang musuh.

Efeknya, benda apa pun akan hancur jika terkena serangan ini. Bahkan, ketika kemudian serangannya mengenai makhluk hidup atau manusia maka targetnya akan mengalami rasa sakit yang sangat luar biasa. Selain mampu menggunakan satu jari saja, sebenarnya penggunanya bisa menghasilkan serangan yang jauh lebih dahsyat tergantung dari jari yang digunakan.

Semakin banyak jari yang digunakan, maka semakin dahsyat dan semakin tinggi daya hancur dari serangan tersebut. Raikage Ketiga, sebagai penciptanya, mampu untuk menggunakan level tertinggi dari teknik tersebut. Dengan menggunakan keempat jarinya, Raikage akan mampu menghasilkan serangan yang sangat dahsyat. Ini merupakan satu-satunya jutsu yang bisa menembus lightning armor.

Jutsu lightning release paling kuat di series Naruto selanjutnya adalah Lightning Release Chakra Mode. Ini merupakan salah satu kemampuan yang paling berbahaya yang pernah dihadirkan dalam seriesnya. Jutsu ini biasanya digunakan oleh Raikage ketiga dan keempat. Teknik ini memperlihatkan penggunanya mengalirkan chakra teknik pelepasan listrik ke seluruh tubuh mereka.

Nantinya, chakra beraliran listrik tersebut akan muncul dan memiliki bentuk seperti armor yang melapisi tubuh mereka. Kekuatan fisik mereka dipastikan akan mengalami peningkatan yang sangat drastis. Semakin banyak volume atau aliran chakra yang dialirkan dalam teknik ini, maka semakin tinggi dan semakin dahsyat peningkatan kekuatan yang mereka dapatkan.

Penggunanya akan diperlihatkan memiliki peningkatan kecepatan, refleks, dan mempercepat waktu untuk bereaksi rerhadap sesuatu. Penggunanya akan mampu menghindari hampir seluruh kemampuan yang diarahkan kepada mereka. Pergerakan mereka yang sangat cepat membuat para karakter tersebut seolah melakukan teleportasi. Saking cepatnya, ini merupakan teknik yang disebut sebagai rival dari Flying Raijin atau FLying Thunder God.

Kirin merupakan salah satu serangan paling kuat milik Sasuke dari teknik pelepasan listrik yang dia kuasai. Teknik yang satu ini begitu cepat dan mematikan bahkan membuat Itachi Uchiha harus mengeluarkan teknik pertahanan terkuatnya yaitu Susano’o untuk menangkalnya. Ada beberapa keunikan dan kedahsyatan dari Jutsu Kirin. Yang pertama adalah Sasuke akan menarik petir alami langsung dari awan untuk menambah kekuatan serangannya dan mengendalikannya dengan chakra. T

Berbeda dengan jutsu lightning release lainnya yang didasarkan pada chakra pengguna, jutsu ini menggunakan petir alami. Namun, waktu persiapan yang diperlukan menjadi alasan Jutsu ini kurang begitu efisien. Jika tidak ada awan guntur yang aktif, pengguna harus membuatnya dengan menggunakan teknik api yang kuat untuk menghasilkan kondisi yang mereka butuhkan.

Setelah sumber petir diperoleh, membentuk dan mengarahkan petir ke target membutuhkan chakra yang sangat sedikit. Teknik ini cukup kuat untuk benar-benar melenyapkan sebuah gunung kecil ketika menghantam tanah. Dalam ceritanya, Kirin hanya pernah digunakan dua kali oleh Sasuke karena Jutsu dahsyat ini tidak bisa digunakan kapanpun yang dia inginkan.

Jutsu lightning release paling kuat di series Naruto yang terakhir adalah Indra’s Arrow. Ini merupakan sebuah Jutsu yang dimiliki oleh Uchiha Sasuke dan digunakan ketika bertarung melawan Naruto di Lembah Akhir. Menurut Sasuke, ini merupakan Jutsu terkuat yang dia miliki atau yang dia kuasai. Sesuai namanya, panah Indra merupakan Jutsu yang sangat mematikan dan memiliki daya hancur yang sangat kuat.

Jutsu ini juga memerlukan seluruh chakra Tailed Beast untuk membuat sebuah panah petir. Bagaimana Jutsu ini bisa menandingi salah satu teknik terkuat Naruto tentunya bisa menjelaskan seberapa besar daya hancur dari tekniknya. Namun, tentunya hal tersebut harus dibayar dengan terkurasnya chakra Sasuke. Untuk menggunakan Jutsu Indra’s Arrow, Sasuke sebelumnya harus mengaktifkan mode Susanoo terlebih dahulu.

Susanoo adalah jutsu yang jadi ciri khas dari klan Uchiha, di mana seseorang bisa menggunakan teknik ini jika dia punya kemampuan Mangekyou Sharingan di kedua matanya. Dengan semua hal yang perlu dilakukan Sasuke untuk menggunakan tekniknya rasanya wajar jika Jutsu ini jadi salah satu yang paling menguras chakra penggunanya. Ini juga alasan mengapa Jutsu tersebut hanya muncul sekali.

Lightning release merupakan salah satu teknik pelepasan yang ada di universe Naruto dan dimiliki atau dikuasai oleh para shinobi. Namun, bagaimana kemudian mereka mengembangkannya menjadi sebuah Jutsu dahsyat memang tidak mudah. Mereka memerlukan kerja keras untuk bisa melakukan hal tersebut.