Home OTAKU OTAKU FEATURES 10 Anime Pertama Dalam Sejarah!

10 Anime Pertama Dalam Sejarah!

Industri anime mengalami perkembangan yang sangat pesat, namun mungkin tidak banyak Geeks yang tahu tentang anime pertama dalam sejarah. Meskipun pada awalnya perkembangan anime di dunia sangat terbatas, tetapi dalam beberapa dekade belakangan anime menjadi sesuatu yang sangat masif mungkin banyak dari Geeks yang mungkin belum tahu berbagai Anime yang pertama dalam sejarah. Apa saja?

10 Namakura Gatana – 1917

Anime pertama dalam sejarah yang pertama adalah Namakura Gatana atau The Dull Sword. Ini merupakan series anime yang dianggap pertama muncul dan diproduksi sepanjang sejarah di mana series animenya rilis di tahun 1917. Sebenarnya, ada juga judul anime lainnya yang rilis di tahun yang sama atau dirilis sebelum Namakura Gatana. Namun, Namakura Gatana yang dianggap masih memiliki data lengkap.

Series anime ini dibuat oleh Junichi Kouchi. Sebenarnya, Namakura Gatana juga sempat hilang datanya sampai kemudian seorang pegawai di sebuah toko antik dan barang bekas di Osaka menemukan salinan dari harta karun ini pada 2008 lalu. Animenya sendiri berdurasi sekitar 4 menit dan tidak memiliki suara atau bisu. Alur ceritanya sendiri sangat sederhana di mana seorang ronin membeli sebuah pedang yang tumpul. Namakura Gatana berhasil menghadirkan alur cerita yang efektif di mana kegagalan demi kegagalan terus dihadirkan dalam ceritanya. Dan ini yang kemudian jadi elemen komedi di anime tersebut.

9 Chikara to Onna no Yo no Naka – 1933

Selama era sebelum Perang Dunia II banyak sekali animator mencoba peruntungan mereka untuk menghadirkan berbagai film animasi atau kartun yang jadi pesaing dari industri besar Disney. Salah satunya berasl dari Jepang. Hal ini menjadi pemicu kemunculan film pendek anime pertama yang memiliki voice over atau suara dalam ceritanya yaitu Chikara to Onna no Yo no Naka yang dibuat oleh Kenzo Masaoka.

Chikara to Onna no Yo no Naka atau The World of Power and Women merupakan film dengan pendek dengan format hitam-putih. Anime ini bercerita tentang seorang ayah yang memiliki empat orang anak kembali jatuh cinta terhadap seorang wanita yang berprofesi sebagai juru ketik. Sang istri kemudian mengetahui hal tersebut dan mempertanyakan tentang hal itu kepada sang suami.

Film ini dianggap sukses saat rilis di tahun 1933. Sayangnya, film ini tidak pernah diketahui dan ditemukan cetakan atau salinannya. Sehingga, bisa dibilang jika film Chikara to Onna no Yo no Naka adalah film yang hilang. Meskipun begitu, kesuksesan ini menjadi perbincangan semua orang dan banyak animator di Jepang meniru hal di film ini. Contohnya memperlihatkan berbagai sudut pandang kamera. Kemudian, tentunya penggunaan teknologi yang lebih maju seperti memasukan suara.

8 Momotaro: Sacred Sailors – 1945

Anime pertama dalam sejarah selanjutnya adalah Momotaro: Sacred Sailors. Ini merupakan titik awal pencapaian animasi Jepang, di mana ini jadi film anime berdurasi panjang pertama yang pernah Jepang hasilkan. Anime ini merupakan film tentang propaganda pemerintah Jepang terkait dengan Perang Dunia II. Film ini merupakan hasil karya dari Mitsuyo Seo atas permintaan dari pihak angkatan laut Jepang.

Yang menarik adalah sebenarnya Momotaro: Sacred Sailors merupakan sebuah film anak-anak. Ceritanya sendiri menghadirkan karakter hewan yang bisa berbicara seperti anak anjing, burung, monyet, dan bahkan anak beruang. Mereka semua diperlihatkan memutuskan untuk bergabung dengan pihak militer Jepang. Meskipun jadi film propaganda untuk menarik minat anak-anak bergabung dengan militer, namun Seo sendiri mengaku masih menyisipkan pesan perdamaian di dalamnya.

Sayangnya, seperti film sebelumnya dalam daftar ini Momotaro: Sacred Sailors sempat diduga hilang ketika Jepang dikuasai Amerika. Namun, di tahun 1938 sebuah salinan dari film ini kemudian ditemukan di sebuah gudang perusahaan dan kembali dirilis ulang pada 1948. Ini merupakan film yang menginspirasi kemunculan film anime Kimba the White Lion yang kemudian menginspirasi The Lion king versi Disney. Yang menarik adalah Momotaro: Sacred Sailors dianggap sebagai film propaganda yang tidak efektif pada saat itu.

7 The White Snake Enchantress – 1958

Jika Momotaro: Sacred Sailors jadi film anime berdurasi panjang pertama dalam sejarah, maka The White Snake Enchantress jadi film anime dengan warna pertama dalam sejarah. Ini juga merupakan proyek film berdurasi panjang pertama dari studio animasi populer Toei Animation. Filmnya sendiri menghadirkan cerita di mana seorang lelaki manusia jatuh cinta terhadap seorang putri ular.

Alur cerita ini sebenarnya merupakan adaptasi dari salah satu legenda populer di China yaitu Legend of White Snake. Secara timeline sejarah, film ini menandai upaya perdana dari Jepang untuk mengikuti jejak dari perusahaan Disney. Sementara it, ini merupakan film anime berwarna kedua yang rilis di Amerika Serita selain Shounen Sarutobi atau Magic Boy yang rilis pada 1961. Kedua anime tersebut yang membuka jalan pertama perkembangan anime di Amerika.

6 Tetsujin 28-Go/Gigantor – 1963

Pasca Perang Dunia II, Jepang saat itu sedang dalam masa terpuruk di mana mereka mencoba untuk bangkit dari kekalahan yang mereka alami. Salah satu anime yang menjadi bentuk optimisme Jepang untuk bangkit adalah menghadirkan series Tetsujin 28-Go. Series anime ini rilis pada tahun 1963 di mana ceritanya memperlihatkan dunia masa depan dengan kemunculan robot atau mecha.

Tetsujin 28-Go berfokus pada sebuah robot, yang sengaja diciptakan sebagai senjata untuk menghadapi para pasukan sekutu saat era perang dunia kedua. Kepala ilmuwan yang memimpin proyek pembuatan robot tersebut, Dr. Kaneda, kemudian mewariskan robot tersebut kepada putranya yang kemudian melanjutkan perjuangan sang ayah untuk menghadapi musuh-musuh lainnya.

Anime Tetsujin 28-Go sendiri merupakan hasil adaptasi dari manganya yang berlangsung dari 1956 sampai 1966. Namun, ketika diadaptasi menjadi anime namanya kemudian dirubah menjadi Gigantor pada tahun 1963. Series anime ini menjadi anime bergenre mecha pertama yang rilis dalam sejarah. Ini juga menjadi film robot pertama di mana terdapat pilot di dalamnya untuk mengendalikan robot tersebut.

5 Astro Boy – 1966

Meskipun Gigantor menjadi series anime bergenre mecha pertama dalam sejarah, namun anime mecha yang populer pertama kali dan berhasil menghadirkan anime ke dunia yang lebih luas lagi adalah Astro Boy. Saat pertama kali debut di TV Jepang pada 1966, Astro Boy memperkenalkan konsep anime dan juga genre mecha kepada banyak orang. Series ini memberikan perubahan konsep yang menarik dari cerita Pinocchio, di mana bukan boneka kayu yang menjadi protagonis utamanya melainkan robot.

Yang juga luar biasanya adalah Astro Boy menjadi series yang populer di luar Jepang, ketika genre mecha belum ada. Ceritanya sendiri berawal ketika Dr. Tenma kehilangan putranya dalam sebuah kecelakaan mobil. Karena rasa sedihnya tersebut, dia kemudian menciptakan robot bernama Astro yang mirip dengan putranya. Dr. Tenma juga menanamkan ingatan dan emosi yang sama dengan sang anak, dengan berbagai peningkatan teknologi tinggi seperti kemampuan untuk terbang, kekuatan super, dan senjata.

Astro Boy sendiri merupakan anime adaptasi dari manganya yang rilis pada 1952 yang dibuat oleh sang maestro Tesamu Ozuka. Namun, ceritanya kemudian berakhir di tahun 1968. Anime Astro Boy sempat mendapatkan remake di tahun 1980an, yang justru jadi populer. Kepopuleran dari Astro Boy membuat seriesnya berkembang menjadi sebuah franchise yang epik. Manga dari Astro Boy sendiri diterjemahkan dalam bahasa Inggris oleh Dark Horse Comics.

4 Princess Knight – 1968

Anime pertama dalam sejarah selanjutnya adalah Princess Knight. Genre shoujo, baik dalam versi manga atau anime, merupakan salah satu genre yang kurang begitu laku jika dibandingkan dengan shonen dan sebagainya. Sesuai namanya, Shoujo adalah genre anime yang memiliki target utama adalah para penonton remaja perempuan. Genre ini sering berfokus pada romansa, hubungan para karakter, dan pengembangan karakter.

Dalam banyak series anime bergenre Shoujo, ceritanya biasanya dipenuhi oleh emosi dan drama dengan penekanan pada hubungan diri sendiri  dan perjuangan pribadi. Seperti halnya Astro Boy, Princesss Knight juga merupakan cikal bakal dari anime dengan genre Shoujo. Series anime Princess Knight pun merupakan hasil karya dari Osamu Tezuka lainnya seperti Astro Boy.

Princess Knight memberikan pengaruh besar terhadap berbagai series shoujo seperti Fruits Basket, Ouran High School Host Club, Sailor Moon, dan sebagainya. Series ini mungkin tidak banyak dikenal oleh para penggemar anime kebanyakan dan bahkan terlupakan. Hal ini wajar karenaa seriesnya rilis pertama kali pada 1953. Namun, Princess Knight akan selalu jadi salah satu series anime paling berpangruh dalam sejarah.

3 Attack No. 1 – 1971

Attack No. 1 menjadi anime pertama dalam sejarah yang menghadirkan pencapaian luar biasa yaitu menjadi anime yang berfokus pada olahraga, terutama bola voli. Bersama-sama dengan Princess Knight, series anime ini terus mempopulerkan genre shoujo di dunia anime agar bisa lebih banyak dikenal orang. Karena bergenre shoujo, para karakter yang muncul dalam seriesnya juga adalah karakter wanita.

Seperti halnya Princess Knight juga, Attack No. 1 terus berupaya untuk bertahan sambil mempopulerkan genre shoujo di tengah hempuran genre sci-fi dan juga shounen. Attack No. 1 sendiri menghadirkan cerita yang berfokus pada seorang gadis bernama Kozue Ayuhara yang ikut seleksi dari tim bola volu putri Fujimi Academy. Yang menarik adalah anime ini menajdi pionir untuk genre olahraga.

Seriesnya sendiri bisa dibilang sangat sukses yang mana banyak series anime bergenre shoujo lainnya kemudian mengikuti jejak dari Attack No. 1 contohnya adalah Aim for the Ace! Selain itu, genre lainnya seperti shounen juga mengikut jejak series ini dengan menghadirkan berbagai series anime olahraga. Contoh yang paling populer adalah Slam Dunk dan Haikyuu!!! di era modern.

2 Sazae-San – 1969

Mungkin, banyak dari Geeks yang mengetahui jika series seperti Doraemon, Detective Conan, bahkan One Piece adalah yang paling panjang seriesnya sepanjang sejarah. Namun, anime yang pernah mencatatkan Buku Rekor Dunia Guiness sebagai anime paling lama dalam sejarah adalah Sazae-San. Rilis perdana pada 1969 series anime ini masih terus tayang hingga sekarang.

Sazae-San diketahui sudah memiliki lebih dari 7000 episode dan masih akan terus bertambah. Meski begitu, anime ini sempat mengalami jeda selama dua kali, yaitu pada tahun 1975 dan ketika COVID-19 terjadi. Sazae-San sendiri diadaptasi dari manga berjudul Sazae-San karya Machiko Hasegawa. Untuk manganya pertama kali diterbitkan pada tahun 1946.

Sazae-San mengisahkan kehidupan sehari-hari keluarga Namihei Isono, yang terdiri dari Sazae, suaminya, anak-anaknya, serta keluarga dan teman-teman lainnya. Anime ini menampilkan berbagai kejadian lucu, menyentuh, dan inspiratif yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Bagi banyak keluarga di Jepang, Sazae-San merupakan sebuah nostalgia akan masa lalu.

1 Lupin III: The Castle of Cagliostro – 1979

Anime pertama dalam sejarah yang terakhir adalah Lupin III: The Castle of Cagliostro. Lupin III merupakan series yang sangat populer di Jepang. Hayao Miyazaki pernah menjadi sutradara untuk beberapa episode di dua TV series awal Lupin III. Namun, debutnya menjadi sutradara sendiri dilakukan saat dia menangani film kedua dari franchise Lupin tersebut yaitu Lupin III: The Castle of Cagliostro.

Meskipun franchise Lupin adalah perpaduan dari komedi dan aksi – dan tidak seperti apa yang selama ini diperlihatkan oleh Ghibli – namun, berbagai adegan aksi yang ditampilkan di filmnya memperlihatkan talenta dari Hayao Miyazaki sebagai seorang animator. Tone yang lebih lembut juga menjadi bukti sensibilitas dari Hayao Miyazaki. The Castle of Cagliostro sendiri berkisah tentang seorang ahli pencuri bernama Lupin.

Dalam ceritanya, Arsene Lupin III berhasil menemukan sebuah jalan rahasia menuju sebuah harta karun terpendam. Dia juga kemudian berhasil menyelamatkan seorang putri cantik dari penjahat bernama Count Cagliostro. Kesuksesan dari film Lupin III: The Castle of Cagliostro menjadi landasan bagi Studios Ghibli dan berbagai proyek film animasi Ghibli populer lainnya seperti Naussica of the Valley.

Anime memang menjadi sebuah medium yang sangat luar biasa masif saat ini. Dan jika kita melihat perkembangannya sendiri dalam sejarah, butuh waktu puluhan tahun bagi industri anime di Jepang untuk bisa seperti sekarang. Berdasarkan hal tersebut rasanya wajar jika kemudian Jepang jadi pesain kuat dari Disney dalam urusan animasi.

Exit mobile version