10 Film Yang Dibenci Sepanjang Masa!

Film paling dibenci sepanjang masa yang pertama adalah Dragon Ball: Evolution. Film ini merupakan film adaptasi dari series populer karya Akira Toriyama yaitu Dragon Ball. Filmnya sendiri mengikuti petualangan seorang pemuda bernama Goku yang mengetahui bahwa dia adalah keturunan ras Saiyan dan memiliki tanggung jawab untuk menghentikan Piccolo, seorang makhluk jahat yang ingin menguasai dunia.

Dalam perjalanan Goku, dia bertemu dengan sejumlah karakter, termasuk Bulma, Master Roshi, dan Yamcha. Bersama-sama, mereka berusaha mengumpulkan Dragon Balls untuk menghentikan ancaman Piccolo. Meskipun film ini mencoba memadukan elemen-elemen dari manga dan anime aslinya banyak perubahan signifikan pada karakter dan alur ceritanya yang membuat Dragon Ball: Evolution tidak sesuai dengan harapan banyak penggemar Dragon Ball.

Misalnya, film ini merubah asal-usul dari Goku yang membuat film ini seolah menjadi film remaja biasa. Ini juga jadi salah satu alasan filmnya banyak dikritik. Selain itu, efek visual yang dihadirkan juga dianggap sangat buruk. Hampir tidak ada hal positif yang didadapatkan dari Dragon Ball: Evolution. Film ini lebih dikenang sebagai salah satu live action terburuk yang pernah ada dalam sejarah.

Film paling dibenci sepanjang masa yang selanjutnya adalah Batman & Robin. Rilis di tahun 1997, film Batman & Robin sangat dinantikan ketika akan rilis. Filmnya sendiri menceritakan tentang Batman dan Robin yang harus bekerja sama untuk menghadapi dua musuh baru yang berbahaya yaitu Mr. Freeze, seorang ilmuwan yang memiliki kekuatan mengubah segala sesuatu menjadi es, dan Poison Ivy, seorang peneliti yang berubah menjadi penjahat yang ingin memusnahkan umat manusia.

Batman, Robin, dan Batgirl harus bekerja sama untuk menghentikan ancaman dari Mr. Freeze dan Poison Ivy, serta menghadapi intrik dan konflik internal di antara mereka sendiri. Batman & Robin sering dianggap sebagai salah satu film superhero yang paling kontroversial dan dianggap sebagai salah satu penyebab film Batman vakum selama beberapa tahun, sebelum akhirnya Batman dibuatkan film lagi di tahun 2005 dalam film Batman Begins.

Batman & Robin memang sangat buruk dan hal ini pun bahkan diakui oleh sang sutradara, Joel Schumacher. Beberapa tahun lalu, sebelum meninggal dunia, Joel Schumacher bahkan pernah meminta maaf kepada penggemar Batman, karena membuat nama Batman menjadi tercoreng karena filmnya. George Clooney pun mengakui juga bahwa filmnya sangat buruk, terutama akibat kostum Batman yang memiliki puting aneh.

Rasanya Geeks sudah sangat mengenal film yang paling dibenci sepanjang masa satu ini. Avatar: The Last Airbender mengikuti perjalanan Aang, seorang anak laki-laki yang secara tidak sengaja membeku selama seratus tahun dan bangun di dunia yang telah berubah drastis. Aang menemukan bahwa dia adalah seorang Avatar, seorang pengendali yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan keempat elemen alam yaitu udara, air, tanah, dan api.

Dunia terbagi menjadi empat bangsa, dan setiap bangsa memiliki kelompok pengendali elemen mereka sendiri. Sebuah kelompok militer yang kuat dari bangsa Api, dipimpin oleh Raja Api Ozai, berusaha untuk menguasai dunia. Aang, bersama dengan teman-temannya Katara dan Sokka, berusaha menghentikan ambisi bangsa Api dan mengembalikan keseimbangan dunia.

Film ini memang mengadaptasi series animasinya, tetapi film ini berujung gagal total. Ceritanya dianggap terlalu terburu-buru. Pemilihan pemerannya juga dianggap tidak tepat, yang membuat filmnya semakin buruk. Para pemeran di film ini antara lain adalah Noah Ringer sebagai Aang, Nicola Peltz Beckham sebagai Katara, Jackson Rathbone sebagai Sokka, dan masih banyak lagi. Elemen White Washing dan nepotisme dalam proses produksinya membuat film ini gagal total.

Film layar lebar Fantastic Four memang sudah sedari awal jadi perbincangan hangat para fans. Dari empat film Fantastic Four yang ada, hanya ada dua film yang dianggap baik yaitu versi 1994 dan film remake perdananya pada 2005. Film ini sempat kembali mendapatkan remake di tahun 2015. Disutradarai oleh Josh Trank, film Fantastic Four ini selain menjadi salah satu film yang banyak dibenci oleh para fans juga dianggap sebagai salah satu film gagal.

Film ini banyak dihujat karena tidak mampu menghadirkan elemen utama dari sumber aslinya yaitu komik. Mereka kesal dan kecewa dengan bagaimana Josh Trank menggambarkan para karakter dan menghadirkan alur ceritanya. Sempat mengalami masalah saat proses produksi terjadi serta bagaimana pihak studio film ikut campur dalam proses produksinya, membuat film ini menjadi bahan olok-olok para fans bahkan hingga saat ini.

Bahkan, tidak sedikit para fans yang menganggap jika remake film ini sudah mati atau tidak pernah muncul sedari awal. Dengan Marvel Studios menghadirkan proyek film Fantastic Four pada fans berharap mereka bisa mendapatkan film yang baik dan mumpuni. Pasalnya, dengan reputasi Marvel Studios yang sudah terbukti serta para cast yang dianggap cocok para fans berharap filmnya tidak akan gagal seperti yang sebelumnya.

Film paling dibenci sepanjang masa yang selanjutnya adalah Planet of the Apes. Geeks mungkin bingung dengan hal ini mengingat Planet of the Apes merupakan franchise film yang populer. Namun, pastinya banyak dari Geeks yang tidak tahu jika sebenarnya sebelum film ini diremake pada tahun 2011 sempat ada film remake pertama dari film yang rilis di era 1980an ini.

Remake pertama Planet of the Apes rilis pada tahun 2001 dan dibintangi oleh Mark Wahlberg serta disutradarai oleh Tim Burton. Menghadirkan sebuah film remake tentunya menjadi hal yang cukup sulit dilakukan. Tidak jarang banyak film gagal menghadirkan sebuah remake dan Planet of the Apes adalah salah satunya. Film ini banyak dibenci oleh para fans karena satu hal, plot atau alur cerita.

Alur cerita dari film ini mengalami perubahan yang mana menghilangkan esensi dari film pertamanya. Terlepas dari kualitas akting dari beberapa bintang di film tersebut nyatanya hal itu tidak bisa menolong filmnya yang dianggap kurang menarik dan aneh. Ini menjadi salah satu catatan buruk lainnya dari sang sutradara. Banyak fans yang sangat membenci adegan terakhir di film ini.

Suicide Squad memang menjadi salah satu film yang dinantikan di tahun 2016. Tetapi, semua harapan penggemar pupus saat filmnya rilis di bioskop. Film ini menyimpang jauh dari apa yang muncul dalam cerita komik. Bahkan, alur cerita yang muncul dalam filmnya pun dirasa tidak masuk akal. Padahal, sebenarnya plot atau alur cerita dari Suicide Squad sendiri sangat potensial.

Suicide Squad sendiri menghadirkan cerita di mana para villain yang terpaksa membentuk tim superhero untuk mengalahkan villain lainnya yang lebih berbahaya. Saking buruknya film ini, sutradara David Ayer pun mengakuinya dan bahkan dia pun sebenarnya ikut membenci film tersebut. Selain alur cerita yang dianggap membosankan dan buruk serta tidak menarik ada hal lainnya yang membuat film ini dibenci.

Yang paling menonjol tentunya adalah bagaimana film ini menggambarkan sosok Joker. Diperankan oleh Jared Leto, karakter Joker di film ini berubah drastis di mana dia merupakan sosok karakter yang menjadi gambaran Joker versi mafia. Namun, bagaimana akting dari Jared Leto dalam menghidupkan karakter Joker justru jadi bahan olok-olok para fans hingga sekarang. Bagaimana Warner Bros. turut campur dalam proyek film ini juga jadi salah satu alasan lain mengapa filmnya gagal dan dibenci, terlepas secara komersil film ini cukup sukses.

Film remake lainnya yang jadi salah satu film paling dibenci sepanjang masa. Genre horor saat ini sudah berkembang di mana terdapat beberapa sub genre. Namun, subgenre horo yang paling populer tidak lain adalah slasher. Hal ini tidak lepas dari franchise film yang menjadi pionir dari hal ini yaitu Halloween. Ini merupakan film horor slasher garapan sutradara John Carpenter yang mana saat ini masih dianggap sebagai pionir dari genre tersebut.

Sama seperti halnya Planet of the Apes, versi remake yang paling populer adalah yang paling baru. Untuk Halloween, film remake paling populer adalah pada tahun 2018 kemarin. Namun, banyak yang mungkin tidak mengetahui jika remake pertama filmnya terjadi pada 2007 kemarin yang disutradarai oleh Rob Zombie. Ada dua hal yang membuat film ini begitu dibenci oleh para penggemar horor.

Yang pertama adalah bagaimana film ini menghadirkan sosok Michael Myers yang berbeda dari film pertamanya. Hal ini dianggap menghancurkan citra dan reputasi dari sang pembunuh berantai tersebut. Kedua adalah Laurie Strode merupakan protagonis yang jadi rival dari Michael Myers. Dalam film pertama diperlihatkan dia sebagai sosok “pahlawan” yang sanggup menghadapi sang pembunuh berantai. Namun, di film ini, justru Laurie digambarkan sebagai karakter protagonis yang menyebalkan kurang menyenangkan.

Film paling dibenci sepanjang masa selanjutnya adalah Transformers: Revenge of the Fallen. Franchise Transformers memang sering menghadirkan film yang tidak konsisten, dalam artian terkadang filmnya bisa meraih kesuksesan besar seperti beberapa film pertama. Namun, tidak jarang juga fim-film yang mereka hadirkan mengalami kegagalan. Salah satunya adalah Transformers: Revengs of the Fallen.

Film ini melanjutkan petualangan Sam Witwicky dan Autobots dalam melawan ancaman baru dari Decepticons. Mikaela tetap menjadi karakter yang kuat dan berani, membantu Sam dalam perjuangan mereka melawan musuh-musuh yang tidak biasa tersebut. Meskipun begitu, hal ini tetap tidak menutup apa yang kemudian menjadi kekurangan besar dalam filmnya yaitu alur cerita.

Michael Bay memang terkenal sebagai sutradara yang selalu menghadirkan adegan ledakan besar di film produksinya. Namun, di film Revenge of the Fallen Bay justru menutupi berbagai plot holes dan alur cerita yang dianggap kurang menarik tersebut dengan berbagai ledakan masif. Selain itu, Bay juga coba menutup kekurangan tersebut dengan berbagai shot atau momen menggoda dari Megan Fox.

Film Eternals menjadi salah satu film yang dianggap gagal dari Marvel Studios. Padahal, film tersebut diharapkan menjadi jembatan untuk memperkenalkan karakter kosmik lain serta berbagai karakter epik lainnya. Dalam ending film Eternals, para Eternals terpecah belah setelah berhasil menghentikan kelahiran Celestial Tiamut. Ikaris diceritakan mati, yang sudah dikonfirmasi oleh penulis Eternals yaitu Kaz Firpo.

Selain itu, Kingo, Sersi, dan Phastos diculik oleh Arishem the Judge untuk menentukan nasib Bumi berikutnya. Sementara Thena, Makkari, dan Druig pergi berkeliling galaksi dengan pesawat Domo untuk memberi tahu Eternals lain yang tersebar di galaksi tentang rencana sebenarnya dari para Celestials. Selain itu untuk Sprite, dia mengambil keputusan paling berbeda yaitu ingin hidup normal seperti manusia biasa, mengingat selama 7000 tahun dia telah hidup sebagai anak kecil.

Banyak hal yang menjadi alasan film Eternals sangat dibenci oleh para fans. Beberapa diantaranya adalah bagaimana film ini menghadirkan percintaan sesama jenis yang mana hal ini berkaitan dengan alasan kegagalan lain, yaitu Eternals melenceng jauh dari cerita komik. Pihak Disney bahkan mengakui kegagalan dan kebencian tersebut dan dalam acara investor kemarin mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan ceritanya.

Film yang paling dibenci sepanjang masa yang terakhir adalah Ghosbusters. Film Ghostbusters yang rilis pada 2016 lalu disutradarai oleh Paul Feig. Filmnya sendiri dibintangi oleh sederet nama beken Hollywood seperti Kristen Wiig sebagai Erin Gilbert, Melissa McCarthy sebagai Abby Yates, Kate McKinnon sebagai Jillian Holtzmann, Leslie Jones sebagai Patty Tolan, dan Chris Hemsworth sebagai Kevin. Ghostbusters merupakan reboot dari film originalnya.

Tetapi, filmnya justru gagal di pasaran. Ceritanya sendiri berfokus empat wanita yang tergabung dalam tim Ghostbusters berusaha melawan ancaman supernatural di Kota New York. Latar belakang mereka sendiri berbeda-beda sebelum kemudian mereka sepakat untuk membentuk tim pemburu hantu. Tim ini berusaha untuk membuktikan keberadaan hantu yang mengancam kota mereka.

Meskipun filmnya tetap menghadirkan elemen pembasmi hantu dalam ceritanya, namun banyak elemen yang dianggap aneh dan menyimpang dari film pertamanya. Lelucon yang garing, alur cerita yang kurang manarik, serta bagaimana filmnya dianggap cenderung dibuat oleh pihak tertentu menjadikan film ini sangat dibenci oleh para fans. Bahkan, film ini pun sudah dibenci sebelum rilis. Hal ini terbukti bagaimana trailernya mendapatkan 1,1 juta dislike di kanal YouTube serta hujatan di kolom komentarnya.

Ketika para pembuat film menghadirkan sebuah film yang tidak sesuai dengan prediksi mereka, yang terjadi justru adalah sebuah kegagalan besar. Film-film ini justru gagal total di pasaran. Dan yang paling parah adalah filmnya justru sangat dibenci oleh orang-orang bahkan hingga sekarang.